Pasarbibit.com, Yogyakarta – Penerapan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala Besar telah mengharuskan kita tetap di rumah sepanjang hari untuk setidaknya 14 hari.
Tentu kita membutuhkan aktivitas yang menggairahkan dan dapat mengusir kebosanan, terutama bagi kelompok berisiko tertular seperti usia lanjut dan penderita diabetes.
Ketua Aliansi Telemedia Indonesia Prof. dr. Purnawan, M.Ph., P.Hd. dalam konferensi pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu (29/3/2020), seperti dilansi Antara mengatakan “Banyak hal yang bisa dilakukan, misalnya menanam pohon di pekarangan rumah, itu bisa membantu mengendalikan emosi selama di social distancing.”
Menurutnya, sangat wajar jika selama dua pekan di rumah seseorang mulai merasa bosan, karena biasanya berinteraksi social untuk menghilangkan kebosanan.
Kelompok berisiko seperti lanjut usia tidak memiliki aktifitas rutin seperti bekerja, tetapi tetap harus di rumah, karenanya berkebun merupakan aktivitas yang sangat cocok.
“Perhatikan cucu juga bisa,” lanjutnya.
Tetapi tentu perlu diperhatikan karena kakek dan nenek memiliki risiko terjangkit, dan anak-anak memiliki risiko menjadi karier virus.
Seperti dilansir Antara, bahwa konferensi pers di BNPB kali ini menyiarkan dialog tentang ‘Mengatasi Kebosanan dan Mengelola Stress Disaat Physical Distancing dan Isolasi Mandiri’ Bersama Prof. dr. Purnawan, M.Ph., PHd Ketua Aliansi Telemedia.
Acara dipandu Bersama pembicara lainnya diantaranya Emelda dari halodoc dan Anggota Ikatan Psikolog Klinis.
Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-10 meminta masyarakat tetap tinggal di rumah dan terus melakukan kegiatan produktif dengan bekerja atau Work From Home (WFH).
Selain itu juga para pelajar tetap belajar dan beribadah di rumah. #WS